Sabtu, 20 Oktober 2012

EAT, LOVE, PRAY

Mungkin bagi beberapa orang, judul diatas terdengar sangat picisan dan terlihat mirip dengan salah satu judul film hollywood. Mirip lho! gak samak persis judulnya. well, it is! then, so what? :D. Berikut adalah sedikit pengalaman pribadi gw untuk memeriahkan CSIFestive2012







EAT 

Ini adalah pengalaman pertama gw surfing di luar indonesia. Dan berhubung ini adalah pengalaman pertama kali, jadi gw sangat pemilih dalam mencari host. yup, bener banget! gw itu adalah tipikal pemilih. saking pemilihnya gw, sampai sekarang gw susah untuk memilih bakal calon istri walaupun banyak sinyal sinyal yang diberikan temen cewek disekitar #SalahFokus #SokKegantengan #SekalianCurhat #okesip :p 

By the way, ini adalah pengalaman gw tahun lalu. agak telat sik untuk ukuran Couchsurfer kawakan macem gw. Tapi bukan karena gw sibuk chasing foreigner yakkk.... #Duh #PastiAdaYangMerahMukanya :p . Setelah sibuk kirim couchrequest ke beberapa calon host berdasarkan kriteria yang gw pilih, beberapa ada yang bersedia menerima dan akhirnya gw menetapkan beberapa pilihan itu. Karena kedatangan gw yg lebih awal dari tanggal yang disepakati, terpaksa gw menginap terlebih dahulu di hostel selama 2 hari di daerah chow kit. Setelah 2 hari berlalu, kemudian gw mengirim sms ke host gw untuk menanyakan cara untuk mencapai rumahnya.  setelah menerima sms kembali, akhirnya disepakati untuk janjian di salah satu mall di daerah ampang. Disana dia bilang akan menjemput gw dan akan berjalan kaki ketempat dia tinggal. Setelah cukup lama menunggu cukup lama disore hari dideket pintu masuk resto fastfood, akhir datang jugalah host gw ini. Menurut profil yang gw baca, host gw ini adalah seorang musisi. Tipikal orang yang santai dan idealis dalam menjani hidup. That's why i choosed him as a host. Dengan sapaan yang sangat ramah dan langsung memperkenalkan namanya, sayapun memanggilnya dengan panggilan "Bang Ejam".

Dalam perjalanan dari mall menuju tempat tinggal, bang ejam bercerita kalau di rumahnya sudah ada couchsurfer lainnya yang sudah menginap ditempatnya selama 2 hari dan belum pergi kemana mana karena dia belum mau pergi keliling kota. Agak terkejut juga ketika ternyata gw dibawa kedalam ruko yang terlihat dari luar kurang terawat dan memang betul  itu akan menjadi tempat gw bermalam selama 3 hari kedepan. Setelah menaiki lorong tangga yang gelap, akhirnya sampailah gw di lantai 4. Gw pun langsung duduk di dekat pintu rumah karena merasa lumayan letih. Terdengar suara bang ejam memanggil sebuah nama. Beberapa detik kemudian, keluarlah seorang wanita dari kamar. Dari suara bang ejam, sayup sayup gw mendengar nama: Fethia. Seorang gadis asal tunisia. Dengan rambut ikal panjang dan berwarna merah, fethia terlihat sangat cantik. Gimana gak cantik coba? wong ternyata dinegaranya, ia berprofesi sebagai model. Sepatah dua kata obrolan terucap diselingi canda, fethia bercerita kalau ia sedang berkeliling asia setelah menjelajahi eropa.


Oh iya, couch gw disini adalah benar benar sofa. Terletak diruang tamu dan terlihat cukup nyaman untuk ditiduri. Ruko yang ditempati oleh bang ejam ini selain digunakan untuk tempat tinggal, dilantai 3 ternyata bang ejam juga mengelola studio rekaman. Studio rekaman ini ternyata jauh terlihat lebih nyaman dan luas. dalam 2 malam, gw habiskan pagi buta untuk bernyanyi bersama fethia dan bang ejam di studionya.

Setelah menghabiskan perkenalan yang hangat antara gw, bang ejam, dan fethia. Tiba tiba bang ejam duduk didepan piano, and you know what? bang ejam memainkan lagu yang cukup gw kenal, kemudian fethia pun ikut bernyanyi dengan nada keras:

"Ku tak bisaa..... "
"Jauh.... Jauh...darimu..."

Bwahahahaha..... Mungkin gw gak terlalu kaget kalau bang ejam yang bernyanyi dengan fasih lagu slank tersebut. Tapi kalau ternyata fethia yang seorang tunisia hafal sebagian lirik lagunya, itu yang bikin kaget. Dengan pengucapan seperti cinta laura pastinya :p. Mereka pun meminta gw untuk ikut bernyanyi. Agak sedikit malu sik ternyata gw gak terlalu hafal lagu dan liriknya. #Duh

Malampun berjalan seiring dengan beberapa lagu yang keluar dari tuts piano yang bang ejam mainkan. Gw pun dan fethia disuruh berganti pakaian karena kita akan dijemput oleh teman bang ejam untuk diajak ke petaling street. Setelah keluar dari ruko, nampak sebuah mobil merah nan mungil yang sedang diparkir. Gw dan fatya diperkenalkan dengan teman bang ejam tersebut. Sayang sekali, bang ejam tidak bisa ikut kami karena ia harus nyanyi di salah satu cafe dekat mall. Bang ejam pun menitipkan pesan ke gw kalau temannya itu tidak bisa berbahasa inggris dan sayapun menjadi penerjemah jika ada sesuatu yang ditanyakan teman bang ejam ke fathia atau sebaliknya.

Sampailah kami di petaling street. Ternyata petaling street adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika berkunjung ke kuala lumpur, begitu kilah bang syahril. Dari kejauhan, nampak banyak pedagang pernak pernik dan beberapa bar dipinggir jalan. Kalau gw perhatikan, ini nampaknya adalah semacam china town. mirip seperti kawasan glodok di jakarta.

nampak suasana di Petaling street

Setelah cukup puas tawar menawar barang dan membeli beberapa cendramata, lalu kami bertiga bergegas menuju mobil. Dalam langkah, gw melihat pedagang durian. Gw pun membelinya dengan harga yang cukup mahal. Diantara kami bertiga, nampak fethia yang penasaran dengan durian. Dan ternyata betul! fethia belum pernah memakan durian.

"Fethia,  you should try this. it's a durian. Fruit from heaven"
"Hmm... ok."

lima detik kemudian fethia memuntahkan kembali durian yang sempat masuk kemulutnya.
" WHAT THE......! ewwww.... this taste like shocks. really!"

Bwahahahaha... gw pun tertawa lebar liat ekspresinya. Dan dia pun sempat bersumpah serapah bahwa ini adalah buah durian pertama dan akan menjadi yang terakhir dimakannya.  Kamipun langsung bergegas pulang ke ruko.

Dalam sms nya, bang ejam memberitahukan bahwa ia sudah selesai nyanyinya dan sudah menunggu dikedai dekat ruko. Bang syahrilpun mengantarkan kami ke tempat yang dimaksud. Disana, nampak bang ejam sedang menikmati minumannya. Bang syahril kemudian pamit pulang, tak lupa kami pun mengucap terima kasih atas tumpanngan mobilnya dan kerelaannya telah menemani gw dan fethia.
Pelayanpun datang dan memberikan kertas menu. Gw pun memesan Es teh tarik. Tetapi alangkah malunya ketika gw memesan ke pelayan dan diberitahu kalau teh tarik di malaysia tidak ada yang dingin atau dikasih es. Enggg....Sepertinya es teh tarik hanya saya temui di KL village di jakarta. Tak lupa, bang ejam merekomendasikan makanan khas malaysia yang katanya banyak disukai: Nasi mamak. 

Kuala Lumpur, tepatnya ampang adalah tempat dimana gw mulai menyukai segala makanan khas malaysia. Enggak cuman itu, dalam 3 hari, lidah gw seperti sudah berkeliling ke negara Arab, Pakistan, dan India karena disana mudah untuk menemukan kedai khusus yang mnjual menu dari satu negara.



 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------







LOVE

Setelah total 5 hari di Kuala Lumpur, perjalanan gw dilanjutkan ke kota berikutnya yaitu: Krabi.  Krabi adalah salah satu wilayah di thailand selatan yang terkenal dengan pemandangan pantainya. Menurut mister google, pemandangan di semenanjung andaman mempunyai keindahan pantai dan pulau pulau kecil yang khas.

Berangkat dari terminal LCCT dengan tiket yang dibeli setahun sebelumnya dengan harga yang sangat murah pula, akhirnya kaki gw menginjakkan juga di bandara krabi. Bandara kecil yang terlihat seperti bangunan baru. Setelah antrian di imigrasi yang tidak terlalu panjang, akhirnya paspor gw distampel lumayan cepat. Wanita thailand berjilbab yang tengah berdiri ditengah meja informasi adalah pemandangan pertama kali yang gw lihat selepas keluar dari imigrasi. Informasi mengenai krabi, peta dan objek objek wisata sekitar krabi, semuanya tersedia dibrosur yang ditaruh di meja informasi. Sangat membantu sekali keberadaannya yang terletak tidak jauh dari imigrasi.

Gw sendiri sudah mendapatkan petunjuk bagaimana untuk mencapai lokasi tempat tinggal host gw yang kedua ini dengan cara saling mengirim pesan lewat Couchsurfing. Segera gw membeli simcard lokal di gerai dan memberitahukan ke host gw tentang posisi sekrang. Pergi ke agen bus yang masih berada di airport, dengan tujuan Ao nang.

Bus putih berukuran 3/4 sudah menunggu didepan airport. Dengan menunjukkan tiket ke kernetnya, gw pun dipersilahkan untuk memasuki bus. Perjalanan dari airport menuju Ao nang memakan waktu kurang lebih 3 - 4 jam. Setibanya di Ao nang, mata gw langsung disuguhi oleh bibir pantai yang putih dan luas. Banyak perahu thailand yang berbentuk sangat khas, berjejer sangat cantik menunggu calon penumpang. Ada juga yang tiba setelah keliling pulau sekitar dan ada juga yang baru akan berangkat menuju pulau sekitar yang belum gw tahu apa saja.



Berhubung gw sangat lapar, akhirnya gw pun langsung mencari makanan sekedar untuk mengganjal perut. Terbesit untuk mencoba resto resto pinggir jalan, tapi setelah dipikir pikir ulang dan diresapi serta diperhatikan dengan seksama, akhirnya gw memutuskan hanya makan di warung kaki lima. *jyahahaha.... udeh kelamaan mikir, ternyata makan pinggir jalan jugak* #Maluk

Sangat mudah untuk menemukan  makanan halal disini. Carilah penjual (pria) yang memakai kopiah dan sarung yang biasanya ditemani istrinya *berjilbab*. Makanan yang gw pesen adalah tomyam. ASELIK! tomyam disini jauh 3x lbh enak rasanya daripada di jakarta. Gak perlu malu untuk makan dipinggir jalan karena banyak wisatawan asing yang notaben-nya para bulek backpacker yang antri makan beginian.

tomyam terenak seduniak! #Terlebay

Tidak berapa lama ketika gw sedang lahap lahapnya dan nikmati tomyam gw ini, tetiba ada sms masuk dari host gw yang memberitahukan kalo ia sudah ada dipinggir pantai dan menunggu gw. Segeralah gw menghabisi makanan dan menuju lokasi yang dimaksud. Ternyata host gw dengan teman lelakinya terlihat ingin menikmati sore di pinggir pantai dengan berenang. Setelah berkenalan dengan mereka, ternyata benar, mereka mengajak gw berenang dan tanpa ragu gw pun ikut berenang. Setelah menikmati sunset yang indah, kami bertiga menuju tempat tinggal host gw, olga. 

Olga adalah seorang berkewarganegaraan rusia, seorang yang pure fruitarian dan vegetarian karena menurutnya, sistem pencernaannya menolak untuk memakan daging hewani. Dan tubuhnya alergi terhadap daging hewani tersebut. Dan walaupun sebenarnya gw jugak penganut #Foodcombining. Tapi dikala liburan seperti ini, gw selalu meliburkan diri dan siap menyantap apa saja, hehehehe. Untuk makanan harian, olga biasanya memblender berbagai buah dicampur dengan daun favoritnya yaitu daun mint.

Malam harinya, olga dan teman prianya yang juga berkewarganegaraan rusia (sedikit berbicara inggris) mengajak gw ke festival, semacam pasar malam di pinggir pantai Ao nang. Dia bilang disana nanti akan ada banyak makanan tradisional dan panggung hiburan. wokeh! kalo ngomongin panggung hiburan di thailand, sepertinya pasti gak jauh dari para lady boy *itu yang terbesit dipikiran*.

Opening: Fireman!

cemilan gw selama festival yaitu sejenis ulet, noh yang paling kiri bawah. cuman mampu makan 2 bijik, trus langsung gw buang :p

 tuhkan bener apa gw bilang, pasti rombongan rempong tampil jugak :)))

Selama surfing ditempat Olga, gw seperti menemukan cinta. Bisa ditafsirkan dari macam sisi. Memiliki hampir kesamaan interest dalam segala hal. Mulai dari makanan, menyanyi, photography, art. Gw seperti melihat diri gw sendiri dengan versi yang berbeda. Perbincangan mengenai agama yang gw anut yang membuatnya tertarik untuk diperbincangkan, terutama tentang makanan halal dan haram, dibahas dengan pikiran terbuka. Olga memang gadis muda rusia yang sangat sangat terbuka pikirannya. Jauh dari pikiran sterotype orang rusia yang kaku. Sedangkan Thailand, terutama krabi adalah cinta gw yang lain. Gw sempet berkata dalam hati kalo walaupun sampai kunjungan keseratus, gw gak akan bosen akan keindahan krabi. Bahkan kepamitan gw dipagi hari, disambut dengan sunrise deket rumah yang super ciamik.





---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





PRAY


Berangkat di pagi hari, tujuan gw berikutnya adalah salah satu kota di malaysia: Penang. Penang sendiri sebenarnya terbagi dalam 2 wilayah: daratan dan pulau pinang. antara daratan dan pulau, dihubungkan oleh jembatan yang menjadi kebanggaan mereka: Penang Bridge. Perjalanan dari krabi menuju penang lakukan melalui perjalanan darat (angkot dan bus) kurang lebih memakan waktu 12 jam. Setelah tiba diterminal, gw membaca petunjuk bis apa saja untuk mencapai rumah host gw ini. tak lupa gw meng-sms posisi gw sekarang ke host gw. Dan akhirnya host gw memberitahukan kalo gw berhenti di shelter deket mesjid lalu dia akan menjemput gw dengan motornya.


Begitu sampai di tempat yang dimaksud dan setelah menunggu cukup lama tidak lama kemudian, datang sebuah motor dengan wajah yang mirip seperti yg gw lihat di foto profil calon host gw, yaitu : Yusuf. Kemudian ia meminta tas gw untuk ditaruh didepan karena terlihat tas gw yang besar dan berat *padahal isinya angin* :p. Dalam perbincangan kecil diatas motor, ternyata mas yusuf berbicara bahasa indonesia *walaupun terdengar seperti cinta laura* dan yusuf meminta gw untuk memanggilnya mas yusuf *lho?*. Ternyata mas yusuf pernah kuliah di surabaya dan sempet bekerja di jakarta.


Mas Yusuf adalah seorang ekspatriat asal hungaria. Yang menarik, ia adalah seorang muslim. Begitu sampai di apartemennya, terdengar mas yusuf memanggil istrinya dan anaknya seperti memberitahukan kalo gw sebagai tamunya sudah datang *dengan bahasa hungari sepertinya*. Sayapun memberikan salam kepada istri mas yusuf yang juga seorang hungari. Yang menarik, walaupun istri mas yusuf seorang hungarian yang notabennya bulek :p, namun ia memakai jilbab. Bagi gw, masih terlihat tidak biasa melihat ekspat berkewarganegaraan bukan dari negara islam, tapi terlihat sangat mengaplikasikan nilai nilai agama dalam kehidupan sehari hari, which means good!

  anak laki laki terkecil mas yusuf. Andaikan gw bisak culik dan gw jodohin dengan keponakan perempuan gw #eh? 

Karena kedatangan gw yang sangat larut malam, akhirnya mas yusuf meminta gw hanya beristirahat dikamar yang telah disediakan. Tidak lupa mas yusuf menanyakan apakah gw perlu untuk dibangunkan solat subuh berjamaah di mesjid terdekat. Gw pun mengiyakannya. 

Jam 6 kurang waktu penang, mas yusuf mengetuk pintu kamar untuk membangunkan gw. Gw pun langsung menyahut untuk memberitahukan kalo gw udeh bangun. Melihat jam ditangan yang sudah menunjukkan pukul enam kurang, tanpa pikir panjang gw langsung ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan solat di kamar. Sesudah gw solat, mas yusuf mengetuk kamar kembali dan menanyakan apa gw mau solat subuh di mesjid? OH MAI GAT! gw lupak kalo perbedaan waktu antara penang dan jakarta yang terpaut satu jam, dan jam 6 pagi itu sama juga jam 5 subuh di jakarta. Dengan senyum mas yusuf bilang tidak apa apa kalo gw solat kembali di mesjid. Kamipun berdua melangkahkan kaki menuju mesjid.

Setelah pulang dari mesjid, tampak istri mas yusuf mempersiapkan sarapan untuk kami semua. Menurut mas yusuf, sudah tradisi dikeluarga untuk sarapan bersama sama dari yang paling kecil hingga abang2nya. makanan yang disajikan ternyata adalah nasi lemak yang dibungkus daun pisang dengan ukuran kecil dan beberapa jajanan pasar. Semua makanan di meja, hampir mirip dengan yang ada ditanah air.
  sarapan bersama.

Setelah sarapan, mas yusuf mengantarkan gw untuk keliling melihat penang. Sebelum itu, dia mengantarkan 2 anak laki2 berlatih ilmu beladiri: Pencak Silat. Setelah sampai di arena anak2 mas yusuf latihan, saya sempat menyaksikan mereka melakukan stretching

Bagi gw, olah raga pencak silat sudah gak asing lagi. Dari kelas 5 SD sampai Vocational school a.k.a STM gw sudah berlatih dan juga mengikuti berbagai kejuaraan tingkat nasional #SombongDikitAh :p. Ada banyak perbedaan antara silat melayu dan yang gw pelajari. Selain itu, saat lathan, mereka hanya memakai kaos dan celana olah raga. Berbeda dengan di indonesia yang sudah memakai baju silat lengkap walaupun hanya latihan biasa. 

 pesilat dewasa penang yang melakukan stretching
 

Berada di rumah mas yusuf membuat gw seperti berada di rumah sendiri. Dibangunkan solat subuh seperti yang dilakukan oleh ibu gw dan solat subuh bersama seperti yang ayah gw lakukan di jakarta. Bagi gw, solat/beribadah merupakan kebutuhan dalam hidup, bukan kewajiban. Gw seperti diberitahu tuhan jika dalam situasi apapun dan dimanapun, sekedar menghadap tuhan *solat* yang hanya 5 kali dalam sehari, akan membuat batin nyaman dan seperti tidak sendirian dimanapun gw berada.