Rabu, 19 Mei 2010

Colorful of Sawarna

Perjalanan ke sawarna kali ini punuh dengan perhitungan dan sudah sangat direncanakan jauh jauh hari, karena kita menggunakan mobil ELF sewaan dimana menurut agennya, berhubung ini adalah bulan mei, dimana banyak traveller bepergian maka alangkah baiknya kita melakukan Down Payment terlebih dahulu untuk memesan ELF, karena mereka tidak bisa menjamin apakah ELF nya akan tersedia apabila kita memesan mendadak.

Kami berjumlah 28 orang yang terbagi dalam 2 buah mobil elf dan satu mobil avanza yang berjumlah 8 orang. Total kami berangkat dari jakarta berjumlah 36 orang ditambah dengan 8 orang teman kami yang berangkat dari serang dan akan bertemu disana.

Kami berangkat dari FX Plaza pada pukul 1.30 wib alias pagi pagi buta. Karena, Sistem penyewaannya adalah 1 hari sewa dimulai setelah pukul 24.00 wib. Jadi, Dua hari penyewaan adalaha 48 jam.

Rute berangkat yang kami tempuh adalah:
Jakarta - Tangerang - Serang - Pandeglang - Cimanuk - Labuan - Saketi - Bojong - Malingping - Bayah.

dari jakarta sampai saketi, jalanannya memang landai dan medan tempuhnya sekitar 3,5 jam, tetapi begitu memasuki bojong, jalanannya murah hancur dan ketika kami kesana jalannya sedang diperbaiki sehingga hanya memakai jalan yang hanya muat dengan mobil kita. Menurut saya, jalan yang rusak karena jalan sudah tidak sanggup lagi untuk dilewati truk besar yang mengangkut kelapa sawit, itulah pemandangan yang saya lihat.

Sekitar jam 10an akhirnya kami sampai juga di rumah warga yang telah kami pesan untuk 28 orang, seperti biasa, kami tidak memikirkan faktor kenyamanan saat tidur, tapi faktor yang penting ngumpul walaupun nanti tidurnya seperti ikan teri yang sedang dijemur.

Setelah beristirahat sekitar satu jam, dilanjutkan dengan makan siang dan setelah itu kami langsung menempuh tempat tujuan pertama yaitu goa lalay. Goa lalay jaraknya sangat dekat dengan tempat tinggal kami, yaitu sekitar 800 m. kami menuju kesana dengan menggunakan mobil dan memarkir kendaraan di depan warung yang berlokasi tepat disebelah jalan menuju goa lalay.

Jalan menuju goa lalay harus ditempuh dengan berjalan kaki alias soft trekking, jaraknya sekitar 700 m juga. Jalan menuju goa lalay memang harus menyusuri pinggir sungai, perumahan penduduk lokal dan harus menyebrangi jembatan kawat baja yang berlantai potongan batang pohon kelapa.





Setelah sekitar 2 jam menyusuri goa lalay, kami melanjutkan ke pulo manuk, lokasinya juga lumayan dekat, sekitar 1,5 km dari tempat tinggal kami. Pulo manuk terkenal dengan pulaunya yang berada di tengah laut dimana kita harus menyebranginya dengan berenang yang berjarak sekitar 4 m. setelah berenang, lalu kita akan menyusuri jalan karang yang lumayan tajam tapi disepanjang jalan, kita akan melihat banayaknya akuarium hidup yang dihuni ikan ikan kecil dan banyak sekali batang yang berbentuk bintang laut atau gurita apalah... *soalnya kagak hapal nama nama binatang laut*.
kalau ingin mengunjungi pulo manuk, lebih baik datang pada sore hari karena air laut sedang surut dan kita bisa menuju tengah pulau.





Keesokan harinya, sekitar pukul 6.30, kami melakukan softtrekking yang dimulai dari belakang rumah tempat kami menginap, dimana disana terdapat hamparan sawah yang sedang menguning, perjalanan ditempuh dalam waktu setengah jam menuju laguna pari. track nya memang "tidak bersahabat" karena harus naik dan turun serta berkelok kelok. yah, seperti track naik gunung lah...
Tapi begitu kami sampai di laguna pari, rasa letih itupun hilang dalam sekejap...!!
disana kami hanya melakukan sarapan, haha.... setelah capek menempuh perjalanan yang lumayan menguras tenaga.

Setelah melakukan sarapan dipinggir laguna pari, kami melanjutkan perjalanan ke Tanjung layar dengan menyusuri pinggir pantai + harus naek turun bukit lagi. WHATTT THE...!!! ekspetasi kami kali ini tidak mau terlalu berlebihan, karena kami hampir terpisah dari kelompok dikarenakan jalannya yang masih asing alias tidak ada bekas jalan atau jalan setapak kaki, tapi untungnya kami melakukan percakapan terhadap rombangon yang berada didepan dengan berteriak.

Wow..!! ternyata tanjung layar berada dibelakang bukit. pemandangannya sangat indah, karena mirip sekali dengan krabi yang berada di Thailand.





Setelah berfoto ria di Tanjung layar, kami menuju ke tempat terakhir, yaitu pantai ciantir yang terkenal dengan tempat surfingnya. wah...wah...ombak dipantai ciantir memang keren...!! disana saya juga melihat banyak surfer lokal dan non lokal yang sedang surfing. Saya dan teman saya menuju spot yang tidak terlalu banyak karangnya. Akhirnya kami mendapatkan tempat yang tidak terlalu banyak karang, ombak yang bersahabat dan pasir putih yang luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar